Artikel ini saya tulis karena ketidak tauan saya Dalam menomori
penyusunan karya tulis ilmiah, nomor halaman awal Bab harus terletak pada
bagian bawah (footer) tengah halaman, sedangkan nomor halaman berikutnya
terletak pada bagian atas (header) pojok kanan halaman. Nah, say kesulitan
menomori halaman dengan posisi berbeda ini. Sebetulnya kesulitan ini bisa
disiasati dengan cara ‘memecah’ karya tulis tersebut menjadi beberapa file,
untuk satu format penomoran yang sama. Contohnya: halaman cover, yang tidak
diberi nomor, dibuat satu file; halaman Daftar Isi, yang dinomori dengan angka
romawi kecil, dibuat satu file; halaman awal Bab I, yang dinomori dengan angka
arab pada bagian footer, dibuat satu file; halaman selanjutnya dari Bab I, yang
dinomori dengan angka arab pada bagian header, dibuat satu file. Namun, dengan
‘memecah’ file tersebut, pembuatan dokumen menjadi tidak efisien. Pembuatan
daftar isi pun tidak bisa dilakukan secara otomatis jika tidak dalam satu file.
Dan saya putuskan untuk meminta batuan ‘Eyang Google’. Dari
beberapa artikel yang ‘Eyang Google’ sodorkan, ada satu artikel yang pas untuk
menjawab permintaan saya.
Lebih rinci saya ceritakan lewat baris-baris di bawah
ini.
Ketentuan
1.
Cara penomoran ini dilakukan pada satu file.
Bila file masih terpisah-pisah, disatukan terlebih dahulu, tanpa penomoran halaman.
2.
Urutan halaman yang digunakan sebagai contoh,
sebagai berikut.
1. Cover.
2. Kata Pengantar.
3. Daftar Isi.
4. Daftar Gambar.
5. Bab I.
6. Bab II.
7. Bab III.
8. Daftar Pustaka.
Tanda “>” pada
langkah-langkah di bawah ini menunjukkan urutan selanjutnya yang harus
dilakukan atau diklik.
Tutorial Memberi Nomor
Halaman (Beda Format dan Beda Posisi)
Langkah-langkah
memberi nomor halaman dengan format berbeda dan posisi berbeda adalah sebagai
berikut.
1. Letakkan kursor di depan huruf paling awal
halaman (lihat gambar 1).
2. Klik Page Layout > Breaks > section
breaks Next Page (lihat gambar 2).
Setelah itu, secara otomatis, halaman cover
akan pindah ke halaman berikutnya, seperti gambar 3.
3. Cara yang sama dilakukan juga pada halaman
awal Kata Pengantar, Bab I, Bab II, dan Bab III, seperti pada langkah 1-2
(lihat gambar 4 s.d. 7 di bawah ini, lakukan pada halaman awal saja). Untuk
halaman-halaman tersebut, posisi halaman tidak akan pindah setelah Next Page
diklik.
Catatan:
·
Bila terdapat halaman lain yang tidak diberi
nomor, misalnya halaman pengesahan dan halaman persembahan, maka pada tiap-tiap
halaman tersebut diperlakukan sama seperti halaman cover, sesuai langkah 1-2.
·
Halaman Daftar Isi dan halaman lainnya setelah
Kata Pengantar, yang dinomori degan angka romawi kecil, tidak perlu
diperlakukan seperti Kata Pengantar, karena nomor halaman tersebut nantinya
akan berkesinambungan secara otomatis dengan nomor halaman pada Kata Pengantar.
4. Pemberian nomor halaman Kata Pengantar dengan
angka romawi kecil, sebagai berikut.
1. Letakkan kursor di depan huruf awal pada
halaman Kata Pengantar (lihat gambar 8).
2. Klik Insert > Page Number > Format
Page Numbers (lihat gambar 9).
3. Setelah Format Page Numbers diklik, muncul
kotak Page Number Format, seperti pada gambar 10
4. Pada Number format, pilih format i, ii, iii,
… (gambar 11).
5. Pada Page numbering pastikan Start at terisi
dengan i (gambar 12). Lalu klik OK.
6. Klik Insert > Page Number > Bottom of
Page > Plain Number 2 (Gambar 13).
7. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti
pada gambar 14 dan gambar 15, di mana pada kedua halaman (halaman Kata
Pengantar dan cover) dinomori.
8. Klik Close Header and Footer atau klik 2
kali pada area di luar footer.
9. Untuk menghilangkan angka pada cover, klik 2
kali area tempat angka berada (area footer) pada cover. Akan muncul tampilan
seperti pada gambar 16.
10. Centang kotak Different First Page. Setelah
dicentang, secara otomatis angka pada cover akan hilang (lihat gambar 17).
11. Klik Close Header and Footer atau klik 2
kali pada area di luar footer.
Catatan:
Bila terdapat halaman lain yang tidak diberi
nomor, misalnya halaman pengesahan dan halaman persembahan, maka nomor halaman
dihilangkan dengan cara yang sama seperti menghilangkan nomor halaman pada
cover (langkah 4.9-4.11).
12. Di atas halaman cover terdapat halaman
kosong (lihat gambar 18), yang muncul setelah langkah 2.
Untuk menghilangkan halaman tersebut, letakkan
kursor pada awal halaman kosong (lihat gambar 19), lalu tekan tombol Delete,
sehingga secara otomatis halaman cover naik menjadi halaman paling awal.
5. Pemberian nomor halaman Bab I dengan angka 1
dst, sebagai berikut.
1. Klik 2 kali pada nomor halaman awal Bab I
(pada contoh terletak pada area footer), sehingga muncul tampilan seperti
gambar 20.
2. Klik Link to Previous (ditunjukkan tanda
panah pada gambar 20) sampai tidak berwarna kuning! > hapus nomor halaman
secara manual > klik Go to Header (lihat tanda panah pada gambar 21).
3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti
gambar 22, di mana Link to Previous berwarna kuning.
4. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna
kuning! > klik Close Header and Footer atau klik 2 kali pada area di luar
header.
5. Letakkan kursor di awal halaman Bab I (lihat
gambar 23).
6. Klik Insert > Page Number > Format
Page Numbers (seperti pada langkah 4.2-4.3).
7. Pada Page Number Format pilih format 1, 2,
3, …. Pada Page numbering pastikan Start at terisi dengan 1 (lihat gambar 24).
Lalu klik OK.
8. Klik Insert > Page Number > Top of
Page > Plain Number 3 (Gambar 25).
9. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti
gambar 26.
10. Klik Close Header and Footer (lihat tanda
panah pada gambar 26) atau klik 2 kali pada area di luar header.
11. Selanjutnya memindahkan nomor pada halaman
awal Bab I, dari atas (header) ke bawah (footer). Klik 2 kali nomor halaman
yang akan dipindah posisinya (pada contoh terletak pada area header).
Selanjutnya akan muncul tampilan sama seperti gambar 26.
12. Centang kotak Different First Page. Setelah
dicentang, secara otomatis angka 1 pada halaman awal Bab I akan hilang dan Link
to Previous berwarna kuning (lihat gambar 27).
13. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna
kuning! > klik Go to Footer. Secara otomatis, kursor akan dibawa ke area
footer (lihat gambar 28).
14. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna
kuning!
15. Klik Home > Paragraph Center (lihat
gambar 29).
16. Setelah Paragraph Center diklik, kursor
akan dibawa ke posisi tengah. Lalu ketik angka 1.
17. Klik 2 kali pada area di luar footer, sehingga
muncul tampilan seperti gambar 30.
6. Pemberian nomor halaman Bab II, sebagai
berikut.
1. Dua langkah utama yang dilakukan untuk
menomori Bab II adalah sebagai berikut.
o
Pertama, mengubah format penomoran halaman
sehingga berkesinambungan dengan nomor halaman Bab I.
o
Kedua, mengubah posisi nomor halaman awal Bab
II, dari atas (header) ke bawah (footer).
2. Halaman Bab II diawali dengan angka 1,
dengan posisi nomor di area header (lihat gambar 31).
3. Ubah format penomoran halaman Bab II, di
mana angka 1 pada halaman awal diganti dengan angka selanjutnya dari nomor
halaman akhir Bab I. Halaman akhir Bab I adalah halaman 2. Dengan demikian,
format penomoran halaman Bab II harus diawali dengan angka 3. Untuk mengubah
format penomoran, letakkan kursor di depan huruf awal pada halaman Bab II
(lihat gambar 32).
4. Klik Insert > Page Number > Format
Page Numbers (seperti pada langkah 4.2-4.3).
5. Pada Page Number Format pilih format 1, 2,
3, ….
6. Pada Page numbering isi Start at dengan
angka 3. Lalu klik OK, sehingga muncul tampilan seperti gambar 33.
7. Ubah posisi nomor halaman awal Bab II, dari
atas (header) ke bawah (footer), dengan cara seperti pada langkah 5.11-5.13.
8. Sesuai langkah 5.13, pada tahap klik Go to
Footer, secara otomatis, kursor akan dibawa ke area footer, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 34.
9. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna
kuning!
10. Ubah
angka 1 menjadi angka 3.
11. Klik Close Header and Footer atau klik 2
kali pada area di luar footer, sehingga muncul tampilan seperti gambar 35.
7. Pemberian nomor halaman Bab III, prinsipnya
sama seperti pemberian nomor halaman Bab II (langkah 6).
1. Halaman Bab III diawali dengan angka 1,
dengan posisi nomor di area header (lihat gambar 36).
2. Halaman terakhir dari Bab II adalah halaman
5. Dengan demikian, format penomoran halaman Bab III harus diawali dengan angka
6. Untuk mengubah format penomoran ini lakukan seperti langkah 6.3-6.6.
3. Sesuai langkah 6.6, pada Page numbering isi
Start at dengan angka 6. Lalu klik OK, sehingga muncul tampilan seperti gambar
37.
4. Ubah posisi nomor halaman awal Bab III, dari
atas (header) ke bawah (footer), dengan cara seperti pada langkah 5.11-5.13.
5. Sesuai langkah 5.13, pada tahap klik Go to
Footer, secara otomatis, kursor akan dibawa ke area footer, sehingga muncul
tampilan seperti gambar 38.
6. Klik Link to Previous sampai tidak berwarna
kuning!
7. Ubah angka 3 menjadi angka 6.
8. Klik Close Header and Footer atau klik 2
kali pada area di luar footer, sehingga muncul tampilan seperti gambar 39.
8. Penomoran selesai.
Catatan
1. Simulasi penomoran yang dicantumkan pada
artikel ini dibuat menggunakan aplikasi Microsoft Office Word 2007. Belum
dicoba pada aplikasi Microsoft Office Word versi yang lebih baru (semoga tidak
berbeda secara prinsip kerja).
2. Font default pada Microsoft Office Word 2007
dan 2010 adalah Calibri 11 pt, sehingga bila pengaturan font default belum
berubah, penomoran halaman secara otomatis akan menggunakan jenis font Calibri
dengan ukuran 11 pt. Untuk mengubahnya menjadi font Times New Roman 12 pt, atau
font lainnya, lakukan sama seperti mengubah font pada teks di luar
header/footer.
3. Pengaturan nomor halaman Bab II dan Bab
berikutnya dimulai dari angka tertentu (tidak berkesinambungan secara otomatis
dengan halaman sebelumnya). Karena itu, bila file yang telah dinomori dengan
format berbeda dan posisi berbeda, namun dalam perjalanannya ada perubahan yang
menyebabkan jumlah halaman berubah, maka pengaturan halaman Bab II dan Bab berikutnya
harus disesuaikan kembali. Misalnya, Bab I (pada contoh), jumlah halaman
berubah menjadi 3, maka pengaturan halaman Bab II perlu disesuaikan, tidak lagi
diawali dengan angka 3 tetapi angka 4.
Demikianlah ‘sekelumit’ kisah penomoran
halaman. Semoga tidak menciptakan kernyit.